APAKAH PRODUK ORGANIK ITU

makanan organik adalah makanan yang dihasilkan dari lahan pertanian yang menggunakan air bebas pencemaran dan dibiarkan tanpa ditanami selama 3 tahun terhitung dari masa panen sebelumnya. Bibit yang digunakan harus bibit organik dan sama sekali tidak beleh menggunakan bibit yang dihasilkan dari rekayasa genetik. Pemupukan hanya boleh dengan pupuk Organik alami, tanpa menggunakan pupuk kimia, dan juga tidak menggunakan hormon pertumbuhan tanaman. Penggunaan pestisida, herbisida, dan obat pembasmi kuman juga sangat dilarang, bahkan kendaraan harus mengurangi kecepatan, yaitu tidak melebihi 5 atau 8 km per jam, karena disekelilingi perkebunan terdapat zona isolasi (buffer zone) yang bertujuan untuk mencegah pencemaran dari perkebunan non organik di sekitarnya.

Dibawah persyaratan yang ketat tersebut, produk pertanian makanan organik berupa biji-bijian, sayuran, dan gandum yang dihasilkan disebut "makanan organik segar". Hasil panen produk makanan organik harus terhindar dari wax (penggunaan lilin untuk menjaga kesegaran buah-buahan) pada saat pengiriman makanan organik (khususnya untuk buah apel dan stroberi), dan juga terbebas dari segala bahan pengawet, perasa, warna dan aroma buatan.

makanan organik Untuk hewan ternak, seperti sapi, kambing, babi, ayam, itik, dan sebagainya, tidak diternak didalam kandang, tetapi di pelihara di alam bebas dan mengkomsumsi rumput alami atau pakan ternak organik (seperti jenis kacang dan jagung organik). Antibiotik, zat hormon, dan zat penumbuh daging (beta-agonist) dilarang keras untuk digunakan, dan makanan ternak pun tidak boleh ditambahkan bahan kertas koran. Hewan ternak yang dipelihara seperti demikian barulah dapat disebut sebagai " hewan ternak Organik" atau tepatnya "daging organik" Produk turunan yang datang dari sistem peternakan demikian, seperti telur, susu sapi, dan susu kambing merupakan telor dan susu Organik. Hasil yang diperoleh merupakan kategori makanan organik berkualitas tertinggi, yang juga dikenal sebagai " Makanan organik bintang lima".